Oleh : Ujang Pebidiansyah
Sang inspirasiku hari ini mengajarkan kompleksitas suatu perubahan. Seperti biasanya dalam pertemuan kami, ia menyampaikan sebuah ilustrasi yang mudah dipahami. Drama Jaringan Komputer yang ingin ia sampaikan pada pertemuan halaqoh kali ini. Pertemuan rutin yang kami lakukan setiap minggunya, sebagai upaya mendalami dan memahami khasanah pemikiran islam.
Ia menggambarkan bagaimana jaringan komputer yang terhubung secara global diibaratkan sebuah kesatuan umat yang satu sama lain terpisah tapi mempunyai hubungan. Jaringan tersebut mempunyai ratusan ribu server di tiap Negara, yang fungsi dari server ini adalah pusat layanan lokal. Server mengibaratkan simpul umat yang harus mempunyai spesifikasi yang lebih dibandingkan clien (masyarakat).
Diawal kemunculan gagasan jaringan global ini banyak orang menganggap utopis, mimpi di siang bolong dan anggan-angan kosong. Suatu keinginan yang akhirnya terbukti bisa diwujudkan, karena memang -secara hakiki- server perlu berhubungan satu sama lain agar berfungsi dan bermanfaat. Mewujudkannya memang tidak mudah, penuh ancaman, godaan dan tantangan yang berat. Butuh sistem yang mampu mengatur dan mengoperasikan seluruh jaringan agar mampu berkomunikasi (berukhuwah). Ditambah server yang tahan banting dan ideologi yang tak tergoyahkan, maka sistem jaringan seperti inilah yang akan mampu menyaingi dan melawan jaringan lain sebagai saingannya.
Berkaca pada umat Islam sekarang, maka kebangkitan akan terjadi bila simpul-simpul umat ini bisa bersatu membentuk suatu persatuan yang kuat. Simpul umat ini bisa bersatu ketika pilar pokok umat sudah diraih dan dimiliki. Pilar itu yang pertama adalah fikroh yang benar, yaitu pemikiran islam yang cemerlang, jernih dan murni tanpa adanya kekaburan dan pembiasan. Kedua, thoriqoh (metode) untuk menerapkan fikroh itu jelas dan tidak diliputi kekaburan. Kemudian faktor yang ketiga adalah manusianya yang bersih. Ketika faktor ini terpenuhi maka sel kebangkitan umat sudah terbentuk dan akan melebur dengan masyarakat, menularkan ideologinya dan mendorongnya untuk mendakwahkannya kepada yang lain.
Hmm.. Penjelasan yang agak sulit dipahami oleh sebagian orang. Hanya kepompong saja yang ingin lepas dari telurnya untuk bisa terbang bebas yang akan memahami dan memperjuangkannya. Mengerti atau tidak, seetidakanya anda sudah melakukan ibadah telah membaca tulisan ini. Mudah-mudahan kita bagian dari sel itu, sel yang akan memperjuangan sebuah keniscayaan yang akan bisa diwujudkan.
0 komentar:
Posting Komentar