Ukhti oh Ukhti

Tulisan Raudika Lestari

kata ukhti sudah tak asing lagi buatku. tahu apa itu ukhti? ukhti artinya saudaraku Untuk perempuan).kalo lagi kumpul sama teteh2 dkm kelas 2 atau 3 kata ukhti itu sering sekali terucap beterbangan di udara. saya pun ngak jarang mengucapkan kata ukhti itu.
Suatu hari saya baca buku judulnya 'jilbab pertamaku'. buku itu menceritakan pengalaman pertama berjilbab para penulis seperti helvy tiana rossa, azimah rahayu, nadhira khalid dll. dari sekian kisah yang ditulis di buku itu, ada satu kisah yang sangat menyentuh hatiku. judulnya ukhti kecil. itu adalah pengalaman berjilbab pertamanya hikaru, penulis novel 'musim semi di wyoming'.
Mbak hikaru itu mulai belajar pake jilbab dari sd. walaupun cuma pas ke pengajian sama ke toko buku mafaza aja. toko buku mafaza itu adalah toko buku yang berada di lantai satu di tempat salah satu kakaknya mengajar. hikaru kecil suka banget pergi ke sana!
Suatu hari ketika ia sedang membaca sendirian seperti biasanya, seorang ikhwan yang umurnya sekitar 10 atau 15 thn lebih tua darinya manggil.(biar lebih jelas silahkan baca kutipan kisah tersebut. di bawah ini nih!!!)
"assalamualikum ukhti kecil..."
hah?aku terperangah.nih orang ngomong sama siapa?pikirku.
tapi di ruangan ini kan cuma ada seorang. tunggu! barusan aku dipanggil apa? ukhti?
ukhti...
aku dipanggil 'ukhti'
duh.
hatiku melambung
ukhti... saudaraku...
ukhti...betapa indah panggilan itu...(mau lebih jelas lagi?beli bukunya!he...n_n)

subhanallah!!! setelah baca buku itu saya menyadari satu hal. selama ini saya kurang menyadari atau bahkan tidak menyadari makna dari kata 'ukhti' tersebut. selama ini saya hanya tahu saja artinya, tapi saya nggak bener-bener memaknainya!jadi apalah artinya selama ini saya manggil temen-temen saya 'ukhtifillah' kalau saya sendiri tidak benar-benar meresapi keindahan dan keagungan kata ukhti itu sendiri?! apa kata 'ukhti' itu hanya sebagai simbol atau tradisinya anak dkm aja? nggak kan????

fiuuh...waktu baca buku itu saya hampir menitikan airmata loh, saking terharunya. saya seolah-olah ada di posisi si penulis yang sangat bahagia dan bangga dipanggil ukhti, sama orang yang jauh lebih tua darinya lagi!!! huh...tiba2 saya jadi rindu dipanggil 'ukhti' (he...)well, don't forget to call me 'ukhti' ya?! akhi dan ukhtifilah?!
Ana uhibbukum illallah...