Bersiap Mengawal Kebangkitan

Tulisan Marbother Alumniku

Tak terasa seabad sudah “Kebangkitan Nasional” telah didengungkan dan sepuluh tahun reformasi telah berlalu. Tetapi apa yang tengah dirasakan oleh bangsa ini sekarang sangatlah jauh dari realitas kebangkitan seabad yang sesungguhnya dan reformasi sepuluh tahun kemarin. Indonesia saat ini tengah di ambang kehancuran dengan krisis multidimensi yang di alaminya. Mulai dari krisis ekonomi, pangan, energi, moral sampai pada krisis kepemimpinan. Padahal kondisi yang seperti ini sangat jauh sekali dari realitas potensi yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia.
Dilema negeri kaya yang hidup miskin, itulah realitas yang tergambar di negeri ini. Indonesia yang secara geografis dan geopolitik dengan segala potensi sumber daya alam dan manusia yang ada seharusnya bisa merasakan kehidupan dengan layak. Bahkan lebih dari itu, Indonesia bisa memainkan perannya di dunia dengan lebih baik. Bukan malah menjadi obyek permainan dunia seperti saat ini sampai tidak berdaya. Tentu saja realitas yang dialami oleh negeri ini harus berubah dan harapan perubahan serta kebangkitan akan senantiasa ada sampai nyata terwujud di hadapan.
Berbicara kebangkitan, sejarah membuktikan bahwa setiap kebangkitan dimotori oleh kaum intelektual. Mulai dari kebangkitan bangsa Arab dibawah arahan Muhammad saw sampai kebangkitan bangsa Eropa dalam Revolusi Perancis. Hal ini terjadi karena intelektual merupakan kaum pemikir yang secara alami memiliki kepekaan yang tinggi terhadap realitas yang ada dibanding masyarakat pada umumnya, dapat memahami permasalahan yang terjadi lebih mendalam, sehingga dapat menemukan akar masalah dan menghadirkan solusi, selanjutnya bergerak melakukan perubahan. Oleh karena itu, harapan kebangkitan dari himpitan keterpurukan bagi bangsa ini juga meniscayakan keterlibatan kalangan intelektual di dalamnya.
Akan tetapi, kebangkitan yang sudah didengungkan seabad yang lalu dan reformasi sepuluh tahun kemarin nampaknya belum membuahkan hasil sehingga diperlukan penelaahan lebih mendalam dan evaluasi lebih jauh. Mengapa kebangkitan belum terwujud di negeri gemah ripah lo ji nawi ini? Sehingga kita akan memahami posisi kita sekarang, kekeliruan kita yang lalu, serta langkah apa yang harus segera diambil dan dilakukan sampai kebangkitan itu benar-benar terwujud.